Liputan6.com, Lombok - Seorang pemuda putus sekolah justru jadi perintis dan pembangun sekolah di desanya di Lombok Timur. Pagi itu energi laju perubahan yang sangat kuat menebar di Desa Aikperapa, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (12/5/2014), tonggak-tonggak pendukung perubahan telah tertancap kokoh. Rumah ilmu atau sekolah siap mendobrak cara berpikir warga desa.
Energi diserap para remaja yang haus perubahan di sekolah yang 10 tahun silam diupayakan Marwan Hakim, putra asli Aikperapa. Marwan yang tidak tamat SMA begitu sedih melihat kebiasaan didesanya.
Putus sekolah SD, kawin muda, menjadi buruh, dan bahkan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) tanpa keterampilan. Dengan modal Rp 1,7 juta, Marwan menembus kegelapan berpikir warga desa.     Â
Mengubah cara berpikir orangtua memicu Marwan Hakim merintis kembali sekolah bagi anak anak di Dusun Bornong. Dusun yang persis berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Sudah 3 tahun lamanya anak-anak di dusun terpencil di lereng Rinjani, merindukan bangku sekolah. Berbekal fasilitas seadanya, anak-anak tersebut tetap antusias mengikuti pelajaran di alam terbuka. Marwan Hakim hingga kini tetap bergerak mewujudkan mimpinya.
Marwan Hakim, Perintis Pendidikan di Lereng Rinjani
Mengubah cara berpikir orangtua memicu Marwan Hakim merintis kembali sekolah bagi anak anak di Dusun Bornong.
Advertisement