Liputan6.com, Timika - Bentrokan 2 kelompok warga kembali terjadi di Timika, Papua. Polisi pun melepaskan tembakan peringatan untuk menghentikan aksi penyerangan yang dilakukan warga transmigrasi ke permukiman warga Kwamki Lama.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (13/5/2014) ini dilakukan untuk menghindari bentrokan yang lebih luas. Apalagi massa sama-sama menggunakan senjata tajam, anak panah dan juga batu.
Dalam bentrokan yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut, 2 warga transmigrasi mengalami luka akibat terkena anak panah. Aparat gabungan TNI-Polri langsung berjaga-jaga agar kedua kelompok warga tidak melakukan serangan balasan.
Aksi penyerangan itu dipicu kematian seorang warga transmigrasi pada Senin 12 Mei dini hari waktu setempat. Warga transmigrasi menduga pelakunya berasal dari Kwamki Lama. Polisi pun berjanji akan mencari pelaku untuk diproses secara hukum.
Kendati demikian, warga transmigrasi tidak sabar. Mereka memblokade jalan yang menghubungkan Timika dan Kuala Kencan. Mereka menutup jalan dengan menebang pohon, membakar ban bekas dan juga memasang tenda di tengah jalan. Akibatnya arus lalu lintas pun sempat terganggu.
Massa akhirnya membuka blokade setelah memberi waktu sebulan kepada polisi untuk menangkap pelaku pembunuhan. Jika tidak, mereka mengancam akan melakukan aksi balas dendam dan menuntut Kapolres Timika segera diganti. (Ans)
Dua Kelompok Warga Bentrok di Timika
Aksi penyerangan itu dipicu kematian seorang warga transmigrasi pada Senin 12 Mei dini hari waktu setempat.
Advertisement