Liputan6.com, Kutai - Orangutan yang diperkirakan berumur 5 tahun baru saja dibawa dari hutan Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Saat pertama ditemukan di tepi hutan, satwa yang dilindungi ini dalam kondisi terikat dan terluka parah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (17/5/2014), bahkan di beberapa bagian anggota tubuh primata ini terdapat luka sayatan dan pukulan benda tumpul. Diduga perbuatan tersebut karena kehadiran orangutan dianggap hama pengganggu tanaman warga setempat.
Untuk menyelamatkan populasi binatang dilindungi ini, sebuah lembaga pemerhati orangutan, yakni Centre for Orangutan Protection Samarinda (COP) membawanya ke Taman Nasional Kutai, guna mendapatkan pertolongan medis.
Tim medis terpaksa melakukan pembiusan guna memudahkan operasi dan penjahitan pada luka sayatan di bagian kepala orangutan.
Pasca-penanganan medis, kondisi orangutan kini sudah mulai membaik. Hanya saja untuk menghindari orangutan itu stres, perawatan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kutai Kartanegara, dilakukan secara tertutup.
Sementara itu, penyelidikan terhadap kasus tersebut diserahkan kepada aparat kepolisian. (Ans)
Orangutan Ditemukan Terikat dan Terluka di Kutai
Beberapa bagian di tubuh primata ini terdapat luka sayatan dan pukulan benda tumpul.
Advertisement