Sukses

Puluhan Pendaki Merapi Dialihkan ke Merbabu

Para pendaki tersebut memang belum mengetaui penutupan sementara jalur pendakian Merapi.

Liputan6.com, Boyolali Puluhan pendaki yang hendak ke puncak Gunung Merapi dialihkan ke Merbabu. Sebab, jalur pendakian melalui Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, hingga dua pekan terakhir ini ditutup, menyusul status Waspada Merapi.

"Puluhan pendaki yang belum mengetaui larangan pendakian ke Merapi dan terlanjur datang ke basecamp di Lencoh Boyolali. Mereka diminta mengalihkan ke Merbabu atau tak jauh," kata petugas SAR Barameru Lencoh Boyolali Samsuri, di Boyolali, Selasa (20/5/2014).

Menurut Samsuri, para pendaki tersebut memang belum mengetaui penutupan sementara jalur pendakian Merapi. Mereka berjumlah sekitar 30 orang yang berasal dari Surabaya dan Semarang.

"Ada sekitar 30 pendaki asal Surabaya dan Semarang tiba ke Lencoh, Sabtu (17 Mei 2014) malam. Namun, petugas jaga basecamp Plalangan melarang, dan para pendaki kemudian mengalihkan ke Merbabu," jelasnya.

Para pendaki tersebut, kata Samsuri, kemudian melakukan pendakian ke Gunung Merbabu melalui pintu pendakian di Selo Duwur, Kecamatan Selo, Boyolali.

Samsuri menjelaskan, larangan tersebut berdasarkan surat Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tentang status Waspada Merapi, yang membuat pendakian ke puncak gunung itu sementara waktu ditutup.

Samsuri mengaku, pihaknya sudah mendapatkan surat larangan pendakian itu dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) di Boyolali. "Ditutupnya jalur pendakian Merapi dilakukan sejak tanggal 30 April hingga sekarang," katanya.

Samsuri menambahkan, anggota Polsek Selo juga setiap hari berpatroli ke lokasi pendakian di New Selo. Selain berpatroli, polisi juga mensosialisasikan status gunung kepada pendaki yang hendak ke puncak. (Ant)