Sukses

Agar Paham Ibukota, Ahok Ajak PNS DKI Nonton Bareng Film Jalanan

Film itu mengisahkan kehidupan 3 orang pengamen Ibukota dalam mengarungi kehidupan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana mengajak PNS Pemprov DKI menonton bersama sebuah film dokumenter berjudul 'Jalanan'. Film itu sendiri mengisahkan kehidupan 3 orang pengamen Ibukota.

"Kepala Dinas, Camat, dan Lurah, saya mau panggil nonton film dokumenter 'Jalanan'," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Basuki mengaku terlambat mengetahui bahwa ada film yang mengisahkan salah satu fenomena kehidupan jalanan di ibukota, yaitu pengamen. Karena merasa film tersebut berhubungan penting untuk pemerintahan DKI Jakarta, maka ia pun meminta Dinas Komunikasi dan Informasi mengontak langsung pihak pembuat film tersebut untuk melakukan pemutaran di Balai Kota.

"Itu kan kisah 3 orang yang berjuang hidup di antara 12 juta penduduk Jakarta. Kan semua orang di Jakarta punya cita-cita dan harapan. Jadi Satpol PP nggak boleh persulit orang untuk hidup," jelas pria yang karib disapa Ahok itu.

Menurutnya, kisah yang diangkat dalam film dokumenter karya Daniel Ziv itu dapat menjadi pelajaran dan memberikan pemahaman kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPDI) DKI. Agar mereka dapat bekerja sebaik mungkin untuk memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga Ibukota.

"Tugas kita buat otak, perut, dompet, penuh kan. Orang di jalanan mau ngamen atau apa dia punya kesusahan sendiri. Cariin dong rumah, kerjaan, sekolah," kata suami Veronica Tan itu.

Film 'Jalanan' yang berdurasi 107 menit menceritakan keseharian Boni, Titi, dan Ho yang sehari-harinya mengamen di bus kota di Jakarta. Film ini menggambarkan dari dekat perjuangan mereka di belantara beton Jakarta, dengan gaya yang nyeleneh dalam menyikapi tantangan hidup.

Namun di saat yang sama memperlihatkan wajah ibukota yang garang, tapi sekaligus jenaka dan apa adanya. Pengambilan gambar berlangsung selama 4 tahun dan dilakukan oleh tim kecil di jalan-jalan Ibukota.

Film ini terpilih menjadi Film Dokumenter Terbaik di Busan International Film Festival (BIFF) di Korea. Kemenangan ini adalah pertama kalinya untuk film Indonesia selama 18 tahun sejarah festival film di Busan.

"Film ini merupakan surat cinta saya terhadap Jakarta, sebuah kota yang permukaannya tampak garang namun penuh dengan kehangatan, energi dan harapan; sebuah kota yang tenggelam dalam korupsi dan ketidaksetaraan namun dihuni oleh orang-orang dengan hati yang murni dan berbakat. Jalanan dibuat untuk memberi suara kepada yang tidak punya suara dan untuk membuat perjuangan masyarakat yang sehari-harinya terlupakan menjadi lebih personal," ujar Daniel Ziv, Sutradara 'Jalanan', beberapa waktu lalu. (Mut)

Video Terkini