Sukses

Sepanjang 1 Pekan, Densus Ringkus 11 Anggota Jaringan Santoso

Ada beberapa terduga teroris lainnya yang masih diburu.

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang satu pekan pada Mei 2014, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror meringkus kawanan teroris kelompok Santoso yang kerap beraksi di Poso, Sulawesi Tengah. Setidaknya ada 11 orang terduga teroris yang ditangkap sejak masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) selama 10 tahun ini.

"Meskipun masih ada beberapa teroris lain yang masih dalam pengejaran," kata Kabiro Penmas Mabes Polri Brigadir Jenderal Pol. Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Penangkapan 10 orang teroris itu, berawal dari penangkapan Ibnu Khaludin alias Sigit alias Rifki alias Sugeng alias Bondan alias Royan alias Sularno alias Gunawan, pada 12 Mei 2014 lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Sugeng diciduk ketika berada dalam bus Sinar Jaya, jurusan Jakarta-Slawi saat melintas di daerah Indramayu, Jawa Barat.

Sugeng sendiri pada tahun 1999-2002, pernah mengikuti pelatihan militer di MORO Filipina. Kemudian bergabung dengan kelompok jaringan terorisme di Tanah Runtuh Poso, Sulawesi Tengah. Aksi yang kerap dilakukan dengan memprovokasi warga, sehinga muncul konflik horizontal.

"Dia melakukan aksi teror, seperti memprovokasi emosional di kalangan tertentu, supaya terjadi konflik horizontal di wilayah Poso," ungkap dia.

Dari pengakuan tersangka, tim Densus akhirnya melakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan. Hingga petugas di lapangan, menangkap beberapa 10 orang pelaku lainnya yang merupakan jaringan sesama anggota dalam satu kelompok.

Berikut kejadian penangkapan terhadap 10 kawanan teroris jaringan Santoso tersebut:

Selasa 13 Mei 2014
1. Moch Ramuji alias Muji alias Ahmad alias Kapten alias Botak. Dia ditangkap di Jalan Belimbing Raya, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

Rabu 14 Mei 2014
2. Joko Purwanto alias Joko alias Galih Setiawan alias Galih. Ditangkap sekitar pukul 19.30 WIB, ketika dirinya sedang bersama Suyata.

3. Suyata alias Suyoto alias Salim alias Jimmy alias Yahya. Dia ditangkap di warung makan sop kaki kambing, Bareng, Klaten Utara, Jawa Tengah.

Kamis 15 Mei 2014
4. Rohimat Jauhar Arifin S.H.I alias Jao Alias Arifin alias Nano alias Ali Darmawan, ditangkap ketika sedang bersama Slamet dan Rofiq.

5. Badawi Rachman alias Yusril alias Yudi alias Arif alias Tomi alias Rizal Abdurrahman. Ditangkap sekitar pukul 04.30 WIB di tempat pencucian motor atau mobil di kawasan Nolojayan, Klaten, Jawa Tengah.

6. Slamet Sucipto alias Slamet alias Pak RT alias Awal. Dia berhasil diamankan di pertigaan Jalan Dukuh Kadipiro menuju Pasar Pedan, Klaten, sekitar pukul 05.30 WIB.

7. Abdul Rofiq alias Rofiq alias Agung yang ditangkap bersama dengan Slamet di lokasi yang sama.

8. Gunawan alias Gun alias Pak Wi alias Wijaya alias Danang alias Wiratno. Tersangka ditangkap sekitar pukul 20.15 WIB, ketika berada di Kampung Pandansari III, Kelurahan Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, Jawa Tengah.

9. Muhammad Yusuf alias Yusuf alias Kuswoyo alias Su`ud Rusli. Dia ditangkap di lokasi yang sama dengan Slamet dan Rohimat.

Terakhir Densus 88 menangkap Andi Alkautsar ditangkap sekitar pukul 00.30 Wita di Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat 16 Mei 2014.