Liputan6.com, Bandung - Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung belum mengeluarkan secara resmi hasil visum terhadap JS, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) asal Malaysia yang diduga menjadi korban perkosaan dan penculikan. Namun polisi mendapat beberapa petunjuk saat identifikasi.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol. Martinus Sitompul mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter, terdapat beberapa tanda bekas kekerasan di tubuh JS.
"Hasil visum secara resmi belum keluar. Tapi dari informasi dokter terdapat beberapa luka lebam seperti bekas tindakan kekerasan di tubuh korban," kata Martinus saat ditemui di Mapolda Jabar, Jumat (23/5/2014).
Disinggung soal korban yang kini sudah berada di Malaysia, Martinus menegaskan pemeriksaan masih dilakukan melalui orangtua.
"Kita masih berkomunikasi melalui telepon. Kadang ke orangtua atau korban sendiri bila kita masih membutuhkan keterangan," pungkasnya.
JS menjadi korban penculikan dan perkosaan oleh pelaku yang diduga lebih dari dua orang. Korban ditemukan tidak sadarkan diri di kawasan Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 17 Mei lalu.
Kejadian penculikan terhadap mahasiswi Unpad itu terjadi saat Jumat malam 16 Mei. Ketika itu JS sempat mengambil uang di anjungan tunai mandiri atau ATM di kawasan Jatinangor. Tiba-tiba ia didatangi pelaku yang melakukan pembiusan, Korban lantas dimasukkan ke dalam mobil sebelum akhirnya ditemukan warga di kawasan Cikole.
Ada Luka Lebam di Tubuh Mahasiswi Unpad Korban Penyekapan
Hasil visum belum keluar, tapi polisi mendapat beberapa petunjuk saat identifikasi.
Advertisement