Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo Senin ini memimpin rapat pimpinan (rapim) terakhir, sebelum ia nonaktif sebagai Gubernur DKI Jakarta mulai Minggu 1 Juni mendatang. Status nonaktif itu, menyusul pencalonan pria yang karib disapa Jokowi itu sebagai presiden dan akan melaksanakan kampanye jelang Pilpres 2014 pada 9 Juli nanti.
"Tadi pelaksanaan rapim, kita cek pekerjaan program itu berjalan atau tidak. Setiap rapim, memang kita mengecek pekerjaan tiap minggunya," kata Jokowi di RS Mayapada, Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, dirinya ‎tidak mendapat pesan khusus dari Jokowi saat memimpin rapim terakhir ini. Sama seperti rapim sebelumnya yang kerap digelar setiap Senin.
Advertisement
Pria yang akrab disapa Ahok itu menuturkan, suasana rapim kali ini juga sama seperti biasanya dan tak ada yang berbeda.
"Nggak ada ngomong apa-apaan tadi. Tidak ada pesan khusus. Kita hanya membahas Kartu Jakarta Pintar (KJP)," ucap Ahok.
Jokowi mengajukan cuti berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2013 dan Permendagri nomor 13 tahun 2009. Peraturan itu menyebutkan, setiap kepala daerah yang mengikuti Pemilihan Presiden harus mengajukan cuti 7 hari, sebelum pembukaan pendaftaran capres dan cawapres oleh KPU.
Jadi ketika kepala daerah resmi ditetapkan sebagai kandidat capres atau cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), kepala daerah itu harus nonaktif dari jabatannya. (Ein)