Liputan6.com, Surabaya - Puluhan warga dan pekerja seks komersial di lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur kembali menemui pemerintah kota setempat. Mereka menegaskan sikap atas rencana penutupan Dolly oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (27/5/2014), warga menandaskan akan menolak langkah penutupan Dolly oleh pemerintah. Mereka bahkan siap berjuang untuk mempertahankannya.
Sebelumnya warga dan Pemerintah Kota Surabaya sudah beberapa kali bertemu untuk membicarakan solusi atas rencana penutupan lokalisasi Dolly. Namun hingga kini pertemuan belum membuahkan hasil.
Warga berdalih penutupan akan berdampak pada ratusan warga yang menggantungkan hidup dari kegiatan di Dolly, seperti pedagang dan buruh cuci. Sementara Pemkot Surabaya menyakini warga tetap bisa berdagang. Karena meski dialihfungsikan, Dolly tetap akan menjadi pusat keramaian.
Rencananya kawasan lokalisasi akan ditutup 19 Juni mendatang atau beberapa hari menjelang Ramadan. Kebijakan ini juga sudah mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (Ado)
Warga Dolly Tetap Tegas Tolak Penutupan Lokalisasi
Warga menandaskan akan menolak langkah penutupan Dolly oleh pemerintah. Mereka bahkan siap berjuang untuk mempertahankannya.
Advertisement