Liputan6.com, Jakarta - Uji coba sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) akan segera dimulai oleh perusahaan asal Swedia, Kapsch. Pasalnya saat ini Kapsch tengah melakukan pembongkaran trotoar di depan Bank Panin samping Ratu Plaza, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
"Baru dimulai hari ini. Pekerjaan itu untuk melakukan tes utilitas bawah tanah oleh pihak swasta," kata salah seorang Satgas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Iyan Faliyan, di lokasi, Rabu (28/5/2014).
Pantauan Liputan6.com, sebuah banner yang dilapisi kayu bertuliskan "Mohon Maaf Ada Pekerjaan Konstruksi Uji Coba Electronic Road Pricing (ERP)" terpasang di depan Gedung Bank Panin. Lambang Jaya Raya sebagai identitas Pemprov DKI juga terdapat pada banner tersebut. Kemudian, ada pula gambar gerbang sensor on board unit (OBU), serta nama-nama perusahaan penawar pengelola ERP.
Sementara itu, Staf Dinas Pekerjaan Umum Bidang Sarana Jaringan Utilitas, Guntur meminta agar Kapsch berhati-hati dalam membongkar trotoar tersebut. Karena utilitas yang berada di bawah tanah itu tidak hanya satu melainkan terdapat berbagai macam seperti fiber optik, ‎pipa air minum, listrik, dan lain-lain.
"Saya juga minta pihak swasta jangan asal membongkar trotoar saja. Tapi juga harus bisa merapikan pekerjaan mereka, jangan sampai membahayakan pejalan kaki. Pengeboran ini untuk pemasangan gate (gerbang) sensor on board unit (OBU)," ujar Guntur.
Biaya pelaksanaan uji coba tersebut sepenuhnya ditanggung Kapsch sebagai pihak swasta yang menawarkan teknologinya kepada Pemprov DKI. Rencananya, uji coba akan dilaksanakan pada Juli 2014 mendatang di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Sedangkan, gerbang masuknya akan dimulai dari depan Ratu Plaza, Jakarta Pusat.
Selain di Jalan Thamrin dan Sudirman, ERP rencananya juga akan diterapkan di jalan protokol lainnya, seperti Jalan HR Rasuna Said dan Gatot Subroto.
Jelang Uji Coba ERP, Trotoar di Jalan Sudirman Mulai Dibongkar
Biaya pelaksanaan uji coba tersebut sepenuhnya ditanggung Kapsch sebagai pihak swasta yang menawarkan teknologinya kepada Pemprov DKI.
Advertisement