Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan kasus kekerasan seksual yang terjadi di dalam lingkungan sekolah Jakarta International School (JIS). Rekonstruksi tertutup ini melibatkan langsung ke-5 tersangka yang telah ditahan.
Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto menegaskan, rekonstruksi digelar tertutup mengingat kasus tersebut melibatkan anak di bawah umur. Dalam rekonstruksi nanti, Virgiawan, Zainal, Agun, Syahrial, dan Afriska akan memperagakan adegan dari awal hingga kekerasan seksual itu terjadi pada bocah AK, yang berusia 6 tahun.
Rikwanto tak membeberkan berapa adegan yang akan diperagakan 5 tersangka. Yang pasti dalam rekonstruksi nanti, 5 tersangka tersebut akan memperagakan sesuai yang dituangkan mereka dalam BAP.
"Rekonstruksi dilakukan pukul 15.00 WIB. Ya nanti tunggu hasil rekonstruksi selesai," kata Rikwanto dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Berdasarkan pantauan, aktivitas belajar mengajar di JIS saat ini masih berlangsung normal seperti hari-hari biasa. Pengawalan ketat dan melarang media masuk masih terjadi di sekolah elit tersebut.
Salah satu pihak keamanan JIS yang enggan disebutkan namanya mengaku, selama berjaga dari pagi, ia belum melihat satu pun pihak Kepolisian yang sudah masuk dan tiba di JIS. "Dari pantauan saya sih belum ada mas, kalau rekonstruksi saya dengar memang akan dilakukan hari ini tapi nggak tahu jam berapa," tandasnya.
Polisi telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka pelecehan korban AK, murid TK di sekolah JIS. Salah satu tersangkanya, Azwar, tewas bunuh diri di toilet Polda usai diperiksa. Sedangkan 5 pelaku lainnya, kini masih mendekam di dalam jeruji besi Polda. Mereka adalah Virgiawan, Zainal, Agun, Syahrial, dan Afriska.
Mereka adalah petugas alihdaya di sekolah yang terletak di kawasan Jakarta Selatan itu. Pelecehan terjadi di toilet sekolah. (Sun)
Advertisement