Liputan6.com, Jember - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jawa Timur, Kabupaten Jember, masih memberlakukan pendakian terbatas di Gunung Ijen. Alasannya, gunung api yang berada di ketinggian 2.386 meter dari permukaan laut itu masih beraktivitas.
"Pendakian malam masih ditutup karena suhu air kawah masih fluktuatif, namun informasi yang kami dapat aktivitas kegempaan cenderung menurun dan tidak seperti pada awal Mei lalu," kata Kepala BKSDA Wilayah III di Jember, Sunandar Trigunajasa, Sabtu (31/5/2014).
Menurut dia, pada malam hari kondisi akan lebih berbahaya dan makin sulit diduga karena titik air bisa berubah menjadi gas beracun.
"Juga karena ada indikator bualan (gelembung) buih putih di sejumlah titik air kawah yang bisa menyebabkan gas beracun pada malam hari dan pergerakan asap tidak terlihat pada malam hari," tuturnya.
Apabila hujan terjadi di malam hari, lanjut dia, gelembung di sejumlah titik air kawah sulit terpendar dan menyebabkan gas beracun yang sangat berbahaya bagi para pendaki.
"Wisatawan boleh melakukan pendakian pada pagi dan siang hari dengan radius aman satu kilometer dari puncak kawah sesuai rekomendasi PVMBG, karena status Gunung Ijen Level II (Waspada)," katanya.
Dengan penutupan pendakian pada malam hari, Sunandar mengatakan, para pendaki tidak bisa menikmati fenomena api biru (blue fire) kawah Gunung Ijen yang menjadi andalan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing dan domestik.
Data di BKSDA Jatim III, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Alam Kawah Ijen selama 2013, tercatat 8.713 wisatawan domestik dan 2.673 wisatawan mancanegara.
Aktivitas gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi itu meningkat sejak awal Mei 2014. BKSDA sebagai pengelola Taman Wisata Alam Kawah Gunung Ijen memberlakukan larangan sejak 6 Mei 2014 hingga batas waktu yang tidak ditentukan. (Ant/Sun)
Pendakian Gunung Ijen di Malam Hari Masih Dilarang
Wisatawan boleh mendaki pada pagi dan siang hari dengan radius aman satu kilometer dari puncak kawah sesuai rekomendasi PVMBG.
Advertisement