Sukses

Duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir di Pilpres 2024 Dapat Dukungan Tinggi Warga Jatim    

Berdasarkan survei terbaru Poltracking Indonesia, nama Ganjar Pranowo menjadi kandidat Capres dengan elektabilitas tertinggi, yakni 36,1%. Sementara Erick Thohir menjadi kandidat Cawapres dengan elektabilitas tertinggi yakni 18.3%.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Jawa Timur (Jatim) terekam dalam hasil survei terbaru Poltracking Indonesia memberikan dukungan kepada kandidat calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (Cawapres) Erick Thohir. Keduanya terekam memiliki elektabilitas tinggi dari hasil survei Poltracking. 

Berdasarkan data Poltracking, Ganjar Pranowo menempati urutan pertama sebagai capres dengan elektabilitas di angka 36,1 persen. Sedangkan Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 18,3 persen sebagai cawapres. 

Pengamat Politik Ahmad Hidayah mengatakan dukungan kepada dua pemimpin tersebut lantaran memiliki garis merah dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ganjar dinilai memiliki corak kepemimpinan yang tak jauh berbeda dengan orang nomor satu di pemerintahan Indonesia tersebut.

“Terdapat garis merah antara Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Ketiganya memiliki hubungan dekat dan Ganjar Pranowo dipilih oleh masyarakat karena memiliki karakter kepemimpinan yang tidak jauh berbeda dengan Presiden Jokowi,” kata Ahmad kepada wartawan, Senin (19/12/2022. 

Lebih lanjut, Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute (TII) ini menjelaskan bahwa Erick Thohir dipilih oleh masyarakat Jatim lantaran memiliki hubungan dekat dengan salah satu organisasi Islam terbesar, yakni Nahdlatul Ulama (NU).

Hal ini kemudian membuat basis massa NU yang mayoritas berada di Jatim memberikan dukungan kepada orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut. 

“Kalau Erick Thohir jelas dipilih masyarakat Jatim karena dekat dengan NU,” ujar Ahmad.

 

2 dari 2 halaman

Kedekatan Erick dengan NU

Seperti diketahui, Erick Thohir merupakan Anggota Kehormatan Banser, Ketua Pengarah Panitia Harlah ke-100 NU dan Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Ia juga membantu NU memiliki Badan Usaha Milik NU (BUMNU) agar kesejahteraan umat tercapai.  

Tak hanya itu, Erick Thohir juga memiliki program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para warga NU atau nahdliyin. Program ini di antaranya adalah Santri Magang di BUMN, Pesantrenpreneur, Santripreneur dan Pertashop khusus Pesantren. 

Di samping itu Erick Thohir juga banyak menyalurkan beasiswa khusus santri di Jatim. Atas kerja nyata tersebut Erick Thohir kemudian mendapatkan dukungan untuk maju menjadi cawapres di pilpres 2024 dari Panglima Tertinggi Ansor NU yang juga Menteri Agama Indonesia KH Yaqut Cholil Staquf.