Hari Pertama Jadi Plt Gubernur, Ahok Rapat Nasib Monorel

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama menjalankan tugasnya sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta untuk pertama kali pada hari ini. Pria yang karib disapa Ahok itu pun disibukkan dengan sejumlah rapat, yang salah satunya membahas proyek monorel.

"Biasalah rapim. Soal monorel juga dibahas," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (2/6/2014).

Ahok mengatakan, dalam rapat tadi, mereka masih membahas proyek monorel secara umum. Pada Rabu 4 Juni 2014, PT Jakarta Monorel (JM) baru akan mengadakan rapat seharian untuk membahas kelanjutan proyek tersebut. Lalu 1 hari kemudian, PT JM memaparkan secara langsung hasil rapat internal mereka pada Ahok.

"Baru nanti kita bisa putus, ini mau diteruskan apa mau di-stop," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Beberapa waktu lalu, Ahok sempat memastikan tak akan meneken perjanjian kerja sama monorel jika Gubernur Jokowi tak menandatangani proyek ini sebelum masa nonaktifnya. Dengan wewenang sebagai Plt, Ahok memiliki hak untuk tidak menandatangani proyek monorel yang dinilainya terlalu banyak hambatan.

"Kalau belum ditandatangani, aku nggak mau tanda tangan, boleh. Bisa. Itu bisa. Logikanya begitu saja. Kalau saya tidak mau tanda tangan, selesai dia (PT Jakarta Monorel)," tegasnya.

Maka, perjanjian itu harus menunggu hingga masa cuti Jokowi berakhir untuk bisa disahkan. "Proyek monorel tunggu Pak Jokowi selesai nonaktif," ucap Ahok.

Sementara, Jokowi mengatakan tak ingin terburu-buru menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) proyek monorel.

"Emang (monorel) belum rampung gimana? Urusan apa cuti dengan saya rampung kan (monorel)? Kalau rampung memang lebih baik. Tapi ini bukan masa-masa saya buat merampungkan dong," ujar Jokowi. (Mvi)