Sukses

Sapi Mengamuk di Cilincing - Komodo di KBS Mati

Sapi tersebut terlepas dari rombongan setelah truk yang mengangkutnya kecelakaan di ruas Tol Lingkar Luar Jakarta, pagi tadi.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara dikejutkan dengan kehadiran seekor sapi yang mengamuk di tengah permukiman mereka. Upaya untuk menjinakkan atau menangkapnya malah membuat warga menjadi sasaran kemarahan sang sapi. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (2/6/2014).

Namun perlawanan sang sapi berakhir setelah ia terperosok di saluran air. Warga langsung mengikat keempat kakinya agar tak berontak saat ditangkap. Sapi tersebut terlepas dari rombongan setelah truk yang mengangkutnya kecelakaan di ruas Tol Lingkar Luar Jakarta, pagi tadi.

Sementara itu, Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali kehilangan peliharaannya. Seekor komodo berusia 4 tahun ditemukan mati di kandangnya. Dari hasil otopsi sementara memperlihatkan adanya gejala sinusitis di saluran pernapasan sang komodo.

Padahal 2 hari sebelumnya nafsu makan komodo tersebut masih bagus. Untuk mengetahui lebih jauh penyebab kematian, pengelola KBS mengirim organ tubuh dan sampel darah komodo ke laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur.

Di Wonosobo, Jawa Tengah, polisi menggelar razia lalu lintas. Sedikitnya 50 pelajar dari berbagai sekolah terjaring dalam razia tersebut. Mereka diketahui melanggar peraturan lalu lintas karena tidak membawa surat kendaraan atau tidak mengenakan helm saat berkendara.

Namun polisi tidak menilang para pelajar tersebut dan hanya memberi pengarahan. Operasi simpatik itu digelar agar pengguna jalan selalu menaati peraturan berlalu lintas.

Di tempat lain, Bupati Manokwari Bastian Salabai memberikan penghargaan kepada Dortea Ullo. Penghargaan diberikan karena telah membawa nama baik Kabupaten Manokwari, Papua Barat, seiring dengan kemenangannya dalam ajang Liputan 6 Award yang digelar SCTV beberapa waktu lalu.

Selain itu, bupati juga memberikan penghargaan kepada koresponden SCTV karena telah mempublikasikan sosok Dortea yang selama ini luput dari perhatian pemerintah dan media. (Nafiysul Qodar)