Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta akan membangun perlintasan sebidang jalur kereta api berbentuk underpass dan flyover untuk kereta angkut peti kemas. Karena menurut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, nantinya pada 2016 jalur untuk kereta api penumpang berbentuk layang.
Namun, ia berharap kereta api peti kemas dapat langsung masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Karena selama ini, peti kemas yang diangkut kereta api harus diturunkan dulu, kemudian dibawa ke pelabuhan dengan truk. Padahal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, jalur distribusi peti kemas melalui kereta api.
"Saya juga heran Pak Dahlan Iskan nggak bisa ngatasin itu, Pelindo dengan masukin kereta api langsung ke Tanjung Priok. Mudah-mudahan presiden baru beranilah," ujarnya di Balaikota Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Advertisement
Pria yang karib disapa Ahok itu heran mengapa Surabaya bisa menerapkan kereta peti kemas langsung ke pelabuhan, sementara Jakarta sebagai ibukota negara masih menggunakan truk-truk. Padahal, seharusnya PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) sebagai BUMN yang mengelola pelabuhan Tanjung Priok mampu menerapkan sistem itu.
"Jakarta aja aneh. Saya nggak ngerti ada apa. Apa ada oknum punya truk yang bermain? Jakarta ini banyak ngaco. Lucu peti kemas diangkut kereta api musti naik turun. Di mana ada dunia seperti itu? Lucu kan. Tapi Pelindo ngotot nggak bisa. Bohong aja saya bilang. Buktinya Surabaya bisa, kenapa kita nggak bisa," tukas Ahok. (Sss)