Liputan6.com, Jakarta - Puluhan warga yang memiliki ruko di PT Indobangun Propertindo atau tepatnya yang berada di seberang pintu masuk ke La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengeluhkan soal puluhan preman yang menduduki area rukonya. Salah satunya, Herry (46) yang memiliki ruko di blok C 3 dan C 31.
Menurut pemilik ruko yang berada di RW 18, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, dia mendapatkan intimidasi dari puluhan preman untuk menyediakan uang puluhan juta sebagai ganti rugi pengusiran preman.
Baca Juga
"Ada 14 ruko didudukin dari total 56 ruko. Sudah ada intimidasi juga, malah banyak preman menantang laporin saja ke Polsek atau Polres, cari Benny di sini," kata Herry di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2014).
Advertisement
Herry mengatakan, padahal ruko 4 lantai yang dimilikinya sudah bersertifikat hak milik, namun para preman tersebut tak menghiraukan saat dia meminta untuk tidak memanfaatkan lahan parkir rukonya untuk umum. Bahkan, Herry juga mengungkapkan ada sebagian ruko yang diduduki preman dan disulap menjadi kos-kosan.
"Malah ada ruko dijadiin tempat kosan. Sebulannya kosan ditarikin 400 ribu yang saya dengar," tambah Herry.
Keberadaan para preman di ruko, sambung Herry, jelas membuat ia dan keluarga khawatir. Selain itu, dia yang berniat membuka usaha di ruko tersebut pun terkendala karena lahan parkir rukonya sudah digunakan paksa oleh para preman yang mengklaim atas nama Benny Cs.
Kini dirinya sudah melapor ke Polres Jakarta Utara dengan no laporan TBL/942/K/V/2014/PMJ/RESJU.
"Saya sudah kirim surat juga ke Jokowi, Ahok sama Kapolda Metro Jaya yang baru. Katanya saya dengar premanisme jadi atensi, tapi belum ditindaklanjuti. Malah dari 4 kali saya kirim langsung surat ke Balaikota, dijawab lewat email sama Ahok cuma dijawab terima kasih laporannya," tandas Herry.
Pantauan Liputan6.com, parkir liar yang terdapat di samping La Piazza memakan separuh jalur lambat. Jelas hal tersebut mengakibatkan tersendatnya arus jalan yang ingin keluar menuju jalan Kelapa Gading. (Mvi)