Sukses

Ruang Bawah Tanah di Monas Dibangun 2015

Ahok mengaku sudah gerah dengan keberadaan PKL di area Monas.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rencana pembangunan ruang bawah tanah di kawasan Monumen Nasional (Monas) akan segera direalisasikan. Pemprov DKI Jakarta siap membangun ruang bawah tanah untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) itu mulai tahun 2015.

"Tahun ini, kami akan selesai mendesain ruang bawah tanah Monas. Lalu tahun depan, kami akan membangun ruang bawah tanah. Nanti PKL yang ikut dalam PRJ ini akan kita seleksi untuk mendapatkan kios di ruang bawah tanah tersebut," ujar pria yang karib disapa Ahok itu usai acara Pembukaan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2014).

Ahok mengaku sudah gerah dengan keberadaan PKL di area Monas. Padahal, Pemprov DKI Jakarta telah melarang para pedagang berjualan di kawasan yang menjadi ikon Kota Jakarta itu. Selain mengganggu kenyamanan, keberadaan PKL juga bisa membuat taman-taman di Monas kehilangan estetikanya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, sebenarnya pada zaman mantan Gubernur Sutiyoso, PKL yang berdagang di dalam Monas sudah dipindahkan ke lapangan Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monas. Tapi tetap saja mereka kembali lagi berjualan di dalam kawasan Monas.

"Kami tidak akan toleransi lagi dengan keberadaan PKL di dalam Monas. Karena keberadaan mereka sudah sangat mengganggu pengunjung dan merusak keindahan taman kota di Monas ini," ujar Ahok.

Sebelumnya, Pemprov DKI telah memperbaiki Rencana Pedoman Pembangunan Fisik Monas terkait pemanfaatan ruang bawah tanah, yang disusun pada 1997. Rencana pembangunan itu telah dilakukan penyempurnaan pembangunan ruang bawah tanah di Monas, salah satunya dengan memperbaiki lorong dalam ruang bawah tanah yang digunakan warga yang berjalan kaki.

Dibuat teratur antara pejalan kaki yang keluar masuk kawasan bawah tanah. Juga ada tanda-tanda yang memudahkan para difabel sehingga bisa melalui lorong dengan mudah. Rencananya pembangunan akan menggunakan anggaran dari APBD DKI 2014. Diperkirakan selesai sekitar 2016-2017. (Mvi)