Liputan6.com, Pandeglang - Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi tak bisa menahan amarah saat dituduh mahasiswa tidak pantas menjadi pimpinan daerah. Petugas Satpol PP akhirnya membawa Bupati Pandeglang menjauhi mahasiswa yang menuntut dirinya mundur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (10/6/2014), padahal Erwan berupaya menjelaskan kepada mahasiswa soal predikat wajar dengan pengecualian yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Predikat itu diberikan BPK terkait penilaian di bidang pemerintahan serta pengelolaan sektor keuangan dan aset daerah.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang mengaku dari Komunitas Soekarno Muda 45 itu juga sudah mengganggu rapat paripurna yang digelar pemkab di Gedung DPRD Pandeglang. Massa beraksi di ruang balkon DPRD saat Bupati Erwan sedang menyampaikan laporan pertanggungjawaban APBD Pandeglang tahun 2013.
Mahasiswa yang hadir juga mengecam laporan yang disampaikan bupati. Sebab ada 9 instansi pemerintahan yang dinilai gagal dalam pengelolaan keuangan tahun lalu. Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas PU. (Ans)
Dianggap Tak Becus, Bupati Pandeglang Marahi Demonstran
Sebelumnya massa juga mengganggu rapat paripurna di Gedung DPRD Pandeglang saat bupati menyampaikan LPJ APBD 2013.
Advertisement