Liputan6.com, Jakarta - KPK menggelar rekonstruksi terhadap kasus penyalahgunaan rekomendasi lahan hutan di Kompleks Perumahan Hiltop Sentul City, Jalan Alpen Bornaes, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Dalam rekonstruksi itu, KPK menghadirkan 3 tersangka. Yaitu Rachmat Yasin (RY), M Zairin (MZ), dan FX Yohan Yap (YY).
Pantauan Liputan6.com, Rachmat yang mengenakan rompi tahanan KPK berwana oranye terlihat lebih kurus. Namun demikian ketika turun dari mobil tahanan KPK, bupati Bogor itu tampak sehat dan sesekali menyembulkan senyum kepada loyalisnya dan para wartawan yang sudah menunggunya sejak siang hari.
Penasihat hukum RY, Sugeng Teguh Santoso mengakui memang kondisi fisik RY sempat menurun akibat kadar gula darahnya naik. Namun hari ini sudah sehat dan bisa mengikuti rekonstruksi.
"Jadi pola makan Pak Yasin semenjak ditahan menjadi tak teratur. Hal ini mengakibatkan kondisi fisiknya menurun drastis dan terlihat agak kurus," ungkapnya saat mendampingi RY dalam rekonstruksi, Rabu (11/6/14).
RY bersama dua tersangka lainnya menggelar rekonstruksi di rumah yang diduga milik RY. Rekonstruksi di rumah berlantai dua tersebut berjalan sekitar 30 menit. Setelah itu rombongan langsung meninggalkan tempat rekonstruksi.
KPK menangkap Bupati Bogor Rachmat Yasin pada 8 Mei 2014. Rachmat dijemput tim dari komisi antirasuah itu di rumah pribadinya di Jalan Wijaya Kusumah Nomor 103, Kompleks Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, sekitar pukul 19.30 WIB.
Ia diduga terkait dengan pengusutan izin Rancangan Umum Tata Ruang di Bogor, Puncak, dan Cianjur. "Ada dugaan ada transaksi terkait RUTR itu," ujar juru bicara KPK, Johan Budi.
Muncul Saat Rekonstruksi, Rachmat Yasin Terlihat Kurus
Dalam rekonstruksi itu, KPK menghadirkan 3 tersangka. Yaitu Rachmat Yasin (RY), M Zairin (MZ), dan FX Yohan Yap (YY).
Advertisement