Liputan6.com, Surabaya - Penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, tinggal menghitung hari. Hal itu membuat warga Dolly semakin resah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 pagi SCTV, Jumat (13/6/2014), ribuan Pekerja Seks Komersil (PSK), mucikari dan pedagang kaki lima Dolly, menggelar mimbar bebas dan dialog terbuka dengan Komnas HAM.
Perwakilan mucikari, mahasiswa dan pedagang kaki lima bergiliran menyampaikan aspirasinya, menolak rencana Pemkot Surabaya, yang akan menutup lokalisasi Dolly.
Warga Dolly menyesalkan kebijakan pemkot yang akan menutup Dolly, tanpa koordinasi dan tidak peduli dengan nasib mereka.
Komisioner Komnas HAM Dianto Bahriadi yang datang ke lokalisasi Dolly, mengatakan akan menampung seluruh aspirasi warga Dolly dan akan melakukan investigasi, tentang ada tidaknya pelanggaran HAM atas rencana penutupan lokalisasi Dolly.
PSK dan warga Dolly, mengancam akan terus turun ke jalan sampai tuntutan mereka dikabulkan. (Rmn)