Sukses

Ahok Berencana Kutip Ongkos Masuk untuk Pengunjung Monas

Untuk warga yang rutin mengunjungi Monas, Pemprov DKI menyediakan kartu anggota yang berlaku 1 tahun dengan tarif Rp 50 ribu.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membuat kebijakan baru untuk pengunjung kawasan Monumen Nasional (Monas). Nantinya, warga yang ingin masuk ke area tersebut akan dikenakan tarif masuk.

"Jadi masuk Monas juga harus bayar," ungkap pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Jumat (13/6/2014).

Untuk warga yang rutin mengunjungi Monas, Pemprov DKI akan menyediakan kartu anggota yang berlaku 1 tahun dengan tarif Rp 50 ribu. Selain itu, ada pula karcis-karcis manual yang terbuat dari kertas sebagai tanda masuk reguler.

Sedangkan jika warga luar Jakarta yang mau masuk Monas dibebankan pembayaran karcis seharga Rp 5.000 di loket yang nantinya disediakan di gerbang depan Monas.

Ahok memastikan kebijakan itu tak akan membebani masyarakat. Justru, dengan tarif masuk itu, kesadaran warga untuk menjaga kawasan Monas akan meningkat. Para pengunjung dapat langsung membuat kartu anggota ditambah suvenir, misalnya baju kaos Monas.

"Itu sebenarnya sama saja gratis. Itu kan supaya Anda ikut tanggung jawab. Itu Anda sebagai pelaku, untuk yang melindungi Monas dari tumpukan sampah dan PKL. Jadi, anggota yang mencintai Monas, yang punya kartu itu, bisa masuk," jelasnya.

Namun, kebijakan itu masih sebatas wacana yang akan segera ia rapatkan dengan jajarannya untuk melihat kemungkinan baik buruknya jika tarif masuk diberlakukan. "Kami akan rapatkan," tandasnya.

Saat ini di kawasan Monas tengah berlangsung Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) yang akan berakhir Minggu lusa. Semua acara di PRJ bisa dinikmati gratis, baik oleh warga dari Jakarta ataupun luar Jakarta. (Yus)