Sukses

Ratusan Pohon Pisang di Lumajang Dimusnahkan

Dinas Pertanian Lumajang terpaksa memusnahkan 300 ribu tanaman pisang di areal yang terkena bakteri pseudomonas. Serangan bakteri pseudomonas telah terjadi sejak 1998.

Liputan6.com, Lumajang: Sekitar 75 persen tanaman pisang di daerah Lumajang, Jawa Timur, terserang bakteri mematikan, yakni pseudomonas atau bakteri berdarah. Karena itu, Dinas Pertanian Lumajang terpaksa memusnahkan 300 ribu tanaman pisang di areal yang terkena bakteri tersebut, baru-baru ini. Upaya ini terpaksa dilakukan karena daya penularannya yang begitu mudah dan cepat.

Biasanya, bakteri menyerang seluruh tanaman pisang mulai dari akar, batang, daun, hingga bunga dan buah. Tanaman pisang yang telah terinfeksi bakteri hanya akan mampu bertahan hidup selama dua hari. Gejala tanaman pisang terjangkit bakteri yang mematikan tersebut terlihat pada lembaran daun yang tiba-tiba menguning kemudian kering. Lantas, batang tanaman juga mengering seperti terbakar, sementara ujung buah pisang menjadi keras berwarna kuning pucat. Apabila pisang diiris akan mengeluarkan lendir berwarna merah tua atau hitam. Dan warna lendir itu yang menyebabkan penduduk setempat menyebutnya penyakit bakteri berdarah.

Sebenarnya serangan bakteri pseudomonas telah terjadi sejak 1998, terutama pada tanaman pisang jenis pisang gajih. Namun, lantaran tak segera ditangani secara serius serbuan bakteri tersebut malah semakin meluas menyerang berbagai jenis tanaman pisang.(ORS/Christanto Rahardjo)
    Video Terkini