Sukses

Ahok Ogah Tiru Langkah Walikota Risma Tutup Dolly

Namun, lanjut Ahok, bukan berarti Pemprov DKI tak peduli dengan maraknya prostitusi.

Liputan6.com, Jakarta - Walikota Surabaya Tri Rismaharini melakukan langkah besar dengan menutup daerah lokalisasi Gang Dolly. Lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu sudah berjalan selama 44 tahun, sejak 1970 lalu.

Namun, upaya pengentasan lokalisasi tersebut tidak cukup menginspirasi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk ikut mengentaskan daerah lokalisasi. Menurut pria yang karib disapa Ahok itu, masalah utama Ibukota adalah banjir dan macet.

"Nggak (ikut langkah Walikota Risma) lah. Ya itu kan kebijakan masing-masing. Di Jakarta sekarang ada prostitusi nggak? Justru pemukiman liar yang nggak terkontrol. Kita nggak tahu dia kena HIV/AIDS atau apa," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Namun, lanjut Ahok, bukan berarti Pemprov DKI tak peduli dengan maraknya prostitusi. Mantan Bupati Belitung Timur itu memilih cara lain dalam mengentaskan seks bebas. Caranya, dengan lebih fokus pada pembinaan dan mengingatkan warga akan bahaya HIV/AIDS akibat seks bebas.

Ahok yakin prostitusi di Jakarta tidak hanya terjadi di tempat-tempat tertentu, melainkan tersebar. Sehingga imbauan menurutnya lebih efektif menjangkau seluruh kalangan untuk sadar akan bahaya seks bebas.

"Saya lebih setuju dengan penanganan seperti itu dalam menyelesaikan masalah. Kalau ada tempat yang resmi kan ketahuan nih, cewek ini PSK atau bukan. Masih bisa pembinaan kepada dia secara bertahap. Kalau dibubarin begitu, nanti akan kemana-mana," pungkas Ahok. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini