Sukses

Siswa Sekolah Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba di Banten

Di Banten, peredaran narkoba tidak hanya di pusat kota tapi sudah mulai menyebar hingga ke wilayah pinggiran dan perbatasan provinsi.

Liputan6.com, Serang - Penggunaan dan peredaran narkoba di wilayah Banten masuk zona kritis dan membahayakan. Selain jumlah pengguna yang terus meningkat mencapai ratusan ribu, sasarannya pun sudah ke kalangan anak-anak dan remaja.

Kita menemukan siswi di salah satu sekolah di Lebak, dia itu sebagai pengedar sekaligus pengguna," kata Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNP) Banten Komisaris Besar Polisi Heru Februanto, di Serang, Banten, Jumat (20/6/2014).

Kepala BNP Banten yang baru menjabat hampir satu tahun ini berjanji akan menekan angka pengguna narkoba di wilayahnya. Dia juga akan terus menegakkan hukum dengan mengungkapkan satu kasus ke kasus lainnya.

"Sewaktu saya baru masuk pengguna 972 ribu.  Lalu bisa kita tekan, sehingga berkurang 149.067 ribu," lanjut Heru.

Di Banten, peredaran narkoba tidak hanya di pusat kota tapi sudah mulai menyebar hingga ke wilayah pinggiran dan perbatasan Provinsi Banten. Bahkan, "Pengguna terbesar adalah pelajar dan pekerja. Berada di wilayah Tangerang dan Serang," ungkap Heru.

Tak hanya Banten, sebelumnya Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno mengatakan, akan terus memberantas narkoba di wilayah DKI dengan target pada 2015 Jakarta sudah zero narkoba.

Berdasarkan data yang ada, Indonesia saat ini tidak hanya menjadi tempat transit pengedar narkoba. Tapi juga menjadi sasaran penjualan. Mengingat geografis Provinsi Banten yang ramai dengan lalu lintas perdagangan, maka diperlukan kerja sama dan keseriusan dari berbagai pihak di Banten, untuk ikut serta mencegah dan memberantas peredaran narkoba. (Yus)