Sukses

Polisi Periksa Saksi Soal Peredaran Tabloid Obor Rakyat

Maman mengaku pesantrennya kerap menerima kiriman 10 eksemplar tabloid Obor Rakyat dari pengirim yang tak dikenal.

Liputan6.com, Jakarta - Propaganda kampanye hitam yang dilakukan tabloid Obor Rakyat semakin memanas. Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pun terus menyelidiki kasus tersebut dengan menghadirkan sejumlah saksi. Salah satunya kepada pimpinan Pondok Pesantren Al Mizan Majalengka, Jawa Barat Maman Imanulhaq.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (20/6/2014), Maman memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri dengan membawa barang bukti sejumlah eksemplar tabloid Obor Rakyat edisi kedua.

Maman diperiksa sebagai saksi kasus kampanye hitam tabloid Obor Rakyat yang kerap menyudutkan salah satu pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Maman mengaku pesantrennya kerap menerima kiriman 10 eksemplar tabloid Obor Rakyat dari pengirim yang tak dikenal.

Tim kuasa hukum pasangan Jokowi-JK melaporkan tabloid Obor Rakyat karena diduga melakukan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap capres-cawapres nomor urut 2. Tak hanya itu, tabloid Obor Rakyat juga dinilai telah menyebarkan kebencian terhadap suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) pada masyarakat Indonesia.

Sebelumnya, penyidik Bareskrim Mabes Polri juga telah memanggil Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono. Namun Setiyardi tak memenuhi panggilan dengan alasan masih ada urusan pekerjaan. (Ans)

Video Terkini