Sukses

Belum Lama Dibangun, Ruang Kelas SMPN di Bekasi Ambruk

Diduga pembangunanya tidak sesuai dengan perencanaan sehingga cepat rusak.

Liputan6.com, Bekasi - Sebuah bangunan ruangan kelas SMPN Satu Atap di Kampung Pulongandang, Desa Sindangsari, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ambruk dan rata dengan tanah. Padahal, bangunan itu baru belum lama dibangun.

Sukarna salah satu guru SMPN 1 Atap Cabangbungin menuturkan ruang kelas di sekolah itu dibangun pada 2008 lalu. Namun bangunan itu ambruk dalam waktu yang tak lama atau sekitar 6 tahun.

Menurut Sukarna, bangunan yang berumur 6 tahun itu masih digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar siswa kelas 7. Diduga, pembangunannya tidak sesuai dengan perencanaan sehingga cepat rusak.

"Dari awal saya dan pihak kepala sekolah sudah tegur yang kerja supaya tidak sembrono mengerjakannya, tapi kata mereka (pekerja) itu semua perintah atasannya," ujar Sukarna di Bekasi, Senin (23/6/2014).

Bahkan dirinya sudah pernah melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dengan maksud agar dinas melakukan peninjauan kembali terhadap pembangunan ruang kelas tersebut.

"Kita juga sudah mengirimkan surat ke Disdik, tapi jawabannya hanya akan melakukan peninjauan saja," tandas Sukarna.

Kapolsek Cabangbungin AKP Triyono membenarkan kejadian tersebut. Namun hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari pihak sekolah terkait kasus ambruknya sekolah itu.

Pihak kepolisian masih mencari penyebab pasti sekolah itu ambruk. Namun, kata dia, dari keterangan warga sekitar sekolah itu ambruk tanpa angin tanpa hujan.

"Tiba-tiba saja bangunan itu ambruk dan rata dengan tanah. Beruntung saat ambruk terjadi malam hari tidak ada proses belajar-mengajar," kata kapolsek pada Liputan 6.com di Bekasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Rohim Sutisna belum memberikan keterangan saat dihubungi Liputan 6.com terkait ambruknya sekolah tersebut. (Ans)

Video Terkini