Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono dikabarkan telah mengundurkan diri sebagai komisaris PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero). Hal ini menyusul dugaan kampanye hitam yang dilakukan tabloid tersebut terhadap capres nomor urut 1 Joko Widodo.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan, dirinya sudah mendengar kabar pengunduran diri Setiyardi tersebut dari internal BUMN.
"Katanya sudah mengundurkan diri, dari temen-teman di kementerian," ujar Dahlan di Jakarta, Senin (23/6/2014).
Dahlan menyatakan, dirinya tidak bisa berbuat banyak pengunduran diri tersebut. "Ya tapi mau gimana lagi? Kalau sudah mau mengundurkan diri mau apa lagi? Pokoknya kata temen-teman sudah mengundurkan diri," tandasnya.
Hari ini, Setiyardi yang juga menjabat sebagai Deputi Staf Khusus Kepresidenan Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah ini, memenuhi panggilan kedua Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri. Ia menyampaikan kekecewaannya kepada Gubernur DKI nonaktif Joko Widodo yang menjadi kandidat capres pada Pilpres 2014.
Beberapa pekan lalu, beredar Tabloid Obor Rakyat yang di sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur. Tabloid tersebut menyudutkan dan memfitnah Jokowi. Bahkan keislaman Jokowi dipertanyakan. Jokowi juga disebut sebagai keturunan Tionghoa. Semuanya telah dibantah Jokowi. (Sss)
Menteri BUMN: Pemred Obor Rakyat Katanya Mundur dari PTPN
Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan, dirinya tidak bisa berbuat banyak terkait pengunduran diri tersebut.
Advertisement