Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam mencopot jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudi Siahaan. Sebab, Dinas PU di bawah kepemimpinanya tidak sanggup melakukan penyerapan anggaran dengan tidak mendaftarkan pengadaan barang secara satuan di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
"Kalau di ULP kan kalau nggak ada harga satuan tidak bisa pengadaan. Gua sudah bilang biar lu doktor (Manggas) tapi gua nggak akan segan-segan jadiin lu staf biasa kalau tahun ini tidak ada pengadaan," kata pria yang kerap disapa Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Menurut Ahok, ketidakmampuan Dinas Pekerjaan Umum dalam melakukan penyerapan anggaran dapat berakibat fatal lantaran banyak proyek infrastruktur yang pembangunannya harus segera dimulai tahun 2013 dapat tertunda.
Beberapa pembangunan proyek infrastruktur tersebut yaitu seperti pembangunan dinding turap beton yang dikerjakan di beberapa sungai yang akan dinormalisasi.
Ahok pun mengaku bingung, bila Dinas PU tidak dapat menyerap anggaran lantaran banyak proyek infrastruktur yang harus segera dikerjakan.
"Beton harus e-katalog, hot mix harus e-katalog, alat berat juga sudah e-katalog. Kita mau memperbaiki semua jalan karena banyak jalan di Jakarta yang rusak. Jadi gimana logikannya tidak bisa nyerap anggaran," cetus Ahok.
Serapan anggaran DKI Jakarta 2014 baru mencapai 20 persen dari total APBD DKI Jakarta yang seluruhnya mencapai Rp 72 triliun. (Sss)