Liputan6.com, Jakarta - Sebuah alat pemancang paku bumi dibiarkan tergeletak di kawasan Jalan Pluit Raya, Penjaringan, Jakarta Utara. Alat berat itu ambruk sesaat setelah dioperasikan. Akibatnya 5 sepeda motor yang tertimpa rusak parah. Pemancang paku bumi itu juga nyaris merobohkan tiang listrik.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (25/6/2014), namun sejumlah pekerja dan petugas memilih menunda proses evakuasi lantaran kabel yang tertimpa masih dialiri listrik sehingga membahayakan.
Baca Juga
Selain itu, 5 sepeda motor yang tertimpa juga belum bisa dievakuasi. Untuk menghindari jatuhnya korban akibat tersengat listrik, petugas Polsek Metro penjaringan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Advertisement
Peristiwa itu bermula saat sejumlah pekerja dan seorang operator alat berat sedang memancang paku bumi untuk renovasi pagar sebuah gedung. Namun alat berat itu tiba-tiba ambruk ke arah jalan raya.
Diduga alat berat itu tak seimbang saat beroperasi karena berada di tempat yang miring. Kondisi itu membuat operator panik lalu menyelamatkan diri dengan melompat dari ruang kemudi.
Meski tak memakan korban jiwa, namun peristiwa ini cukup mengejutkan warga sekitar. Kabel listrik yang tertimpa juga mengancam keselamatan warga. Sejumlah pemilik sepeda motor yang tertimpa meminta penanggung jawab proyek untuk mengganti kerusakan pada kendaraan mereka.
Kemudian untuk menelusuri dugaan adanya unsur kelalaian, petugas telah memeriksa sejumlah saksi termasuk operator alat berat. Akibat insiden itu, pekerjaan renovasi pagar pun dihentikan sementara. (Riz)