Liputan6.com, Jakarta - Rekan korban Yusril, F yang juga juru parkir di Monas, Jakarta Pusat, mengakui bahwa Pratu HR memang sering meminta uang setoran pada korban. Bahkan saking seringnya, HR meminta jatah tak kurang dua kali dalam sehari.
Biasanya, tutur F, HR meminta jatah pagi dan malam hari. Yang paling brutal, Pratu HR juga tak segan untuk meminta jatah pada setiap juru parkir yang ada di Monas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menuturkan, bukan hal mudah untuk memberangus para parkir liar. Terlebih untuk menghindari insiden, baik preman ataupun oknum anggota yang meminta jatah dari para juru parkir.
Kemudian, Rikwanto juga tak menampik kemungkinan soal bekingan dari pihak tertentu, sehingga para juru parkir liar bisa terus melakukan kegiatan dengan aman.
Baca Juga
Lanjut Rikwanto, pihak Monas bisa saja ikut kerja sama. "Polisi meminta kerja sama PT Monas. Setelah dilakukan razia pasti muncul lagi, diduga ada yang membekingi," tambah Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Advertisement
Terakhir, Rikwanto menjelaskan, pihaknya sudah seringkali melakukan razia pada area yang kerap dialihfungsikan untuk tempat parkir liar.
Namun pihaknya juga mengakui parkir liar itu hidup lantaran kantong parkir tak mencukupi. Terlebih ketika ada acara besar seperti misalnya pada saat Pekan Raya Jakarta beberapa waktu lalu.
"Seharusnya mereka tahu, mana tempat yang boleh parkir mana yang tidak," ucap Rikwanto. (Yus)