Liputan6.com, Madura - Saat ratusan polisi melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap Sufakih, daftar pencarian orang (DPO) yang diduga bandar narkoba di Dusun Jelbuden, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, keluarga tersangka langsung histeris dan berteriak hingga pingsan tak sadarkan diri.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (26/6/2014), teriakan tersebut membuat puluhan warga sekitar mendatangi lokasi penggerebekan. Bahkan puluhan warga tidak terima dan berusaha menghalangi petugas yang hendak melakukan penangkapan.
Suasana sempat tegang, hingga petugas terpaksa memperketat proses penangkapan dengan melakukan blokade lokasi.
Meski sempat dihalangi warga, petugas tetap melakukan penggeledahan rumah dan sejumlah kamar dan mengamankan sebuah celurit yang diduga telah disiapkan melawan kepolisian.
Polisi terus menggeledah rumah tersangka DPO Sufakih hingga akhirnya ditemukan sejumlah paket sabu siap edar, 1 set alat hisap, dan obat-obatan yang masih belum diketahui jenisnya.
Menurut perangkat desa, Sufakih kesehariannya suka memelihara ayam. Tetangganya pun kaget dan melawan karena yang ditangkap polisi bukan Sufakih, melainkan Mat Hosin adiknya tersangka yang mirip Sufakih yang baru datang dari Jakarta.
Sementara Sufakih tersangka utama berhasil lolos, namun polisi mengamankan adik dan bapaknya Sufakih untuk dimintai keterangan. Tidak hanya itu, untuk kepentingan penyelidikan, keduanya juga dibawa ke laboratorium untuk dilakukan tes urine.
Ratusan Polisi Gerebek Bandar Narkoba, Warga Halangi Penangkapan
Geledah rumah tersangka DPO, polisi temukan sabu siap edar, 1 set alat hisap, dan obat-obatan yang masih belum diketahui jenisnya.
Advertisement