Sukses

Ratusan Jembatan Gantung di Lebak Rusak Tak Terurus

Jembatan gantung yang kondisinya rusak parah, sedang dan ringan tersebar di 28 kecamatan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 315 jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten, kini kondisinya rusak parah sehingga berdampak terhadap perekonomian masyarakat di derah itu.

"Kerusakan jembatan gantung itu juga dapat menyebabkan kecelakaan bagi warga yang melintasinya," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Rangkasbitung, Jumat (27/6/2014).

Ia menyebutkan, di wilayahnya terdapat puluhan aliran sungai utama, juga ratusan anak sungai, sehingga memerlukan jembatan gantung sebagai alat penghubung antardesa setempat.



Jembatan gantung dinilai sangat penting guna meningkatkan perekonomian masyarakat karena untuk akses transportasi berbagai jenis kendaraan.

Pemerintah daerah dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan dan pada 2014 menjangkau sebanyak 11 jembatan dengan alokasi APBD Rp 10 miliar.

Namun, pembangunan tersebut relatif kecil akibat keterbatasan anggaran itu. "Kami berharap perbaikan dan pembangunan jembatan gantung menggunakan APBN Pusat dan APBD provinsi maupun perusahaan," katanya.



Menurut dia, jembatan gantung yang kondisinya rusak parah, sedang dan ringan tersebar di 28 kecamatan. Sebagian besar kerusakan jembatan itu akibat dimakan usia dan juga konstruksinya kurang berkualitas.

Selain itu juga karena diterjang bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. "Kami menerima laporan tahun ini banyak jembatan gantung yang rusak akibat bencana alam itu," ujarnya. (Ant)