Sukses

Kota Tua, Kota Warisan Dunia

Kota Tua menjadi sejarah sekaligus masa depan, kota terbesar, mewah dan paling tersohor abad ke-17.

Liputan6.com, Jakarta - Saksi sejarah Kota Jakarta ditawarkan oleh Kota Tua, Jakarta Utara, sebagai warisan dunia. Kebesarannya masih dirasakan di pintu masuk Batavia, Sunda Kelapa hingga sekarang.

Kota Tua kini menjadi wisata favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Banyak yang bisa dinikmati untuk mengenal sejarah Kota Jakarta yang ketika itu bernama Batavia. Di antaranya Museum Fatahilah, Wayang, Bahari dan Bank Indonesia.

Tembok serupa benteng di gedung bekas gudang, mengisyaratkan betapa penting posisi Batavia. 7 Gudang berusia 2 abad Graanpakhuizen atau kini orang menyebut Gudang Apung, kondisinya tak seberuntung Westzijdsch Pakhizen yang dijadikan Museum Bahari.

Pemerintah seolah abai. Bertahun situs bersejarah tersebut terendam air. Aura Kota Tua begitu kuat. Setiap sudut menarik siapapun untuk menyerap aura itu. Menjadi situs warisan budaya yang diakui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) bukan sekedar membalik tangan.

Perlu persiapan khusus dan perlu kerja ekstra keras. Selain memiliki nilai universal, kesaksian tradisi budaya, situs budaya juga harus memenuhi syarat keaslian dan syarat perlindungan serta pengelolaan yang baik. Dengan semua yang ada, Kota Tua pantas menjadi situs warisan budaya dunia.

Kota Tua adalah sejarah sekaligus masa depan. Kota terbesar, mewah dan paling tersohor abad ke-17. Kota dengan ratusan gedung tua yang mewakili pencapaian bidang arsitektur. Kota Tua adalah rujukan peradaban Asia Tenggara pada zamannya.

Saksikan selengkapnya pada tautan video yang ditayangkan Potret Menembus Batas SCTV, Minggu (29/6/2014), di bawah ini. (Ali)

Video Terkini