Sukses

Alasan Fahri Hamzah PKS Sebut Jokowi Sinting

Fahri mengatakan, apa yang dia tulis dalam media sosial twitter 27 Juni lalu hanya sebagai pengingat untuk calon presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah buka mulut terkait alasan berkicau 'sinting' terhadap janji Jokowi untuk menetapkan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional. Menurutnya, ucapan tersebut ia lontarkan karena seringnya Jokowi umbar janji.

"Saat jadi Gubernur DKI selama kampanye ada hampir 100 janji. Selama kampanye Pilpres juga hampir 100," kata Fahri dalam pesan tertulisnya di Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Anggota tim sukses pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu mengatakan, apa yang dia tulis dalam media sosial twitter 27 Juni lalu hanya sebagai pengingat untuk calon presiden Joko Widodo.

"Iyalah. (Umbar janji) ini kan sudah sering diulang," tegas Anggota Komisi III DPR ini.

Lewat akun Twitter pribadinya,  @fahrihamzah pada Kamis 27 Juni lalu, pukul 10.40 berkicau, "Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"

Akibatnya, Fahri dilaporkan oleh tim kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).  "Kami mendesak Fahri agar meminta maaf secara terbuka," kata ketua tim advokasi, Mixil Munir, di kantor Bawaslu, Senin, 30 Juni 2014. Ia juga mengharap agar Bawaslu segera memanggil Fahri untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.