Sukses

Korban Tewas Ekskul Pecinta Alam SMAN 3 Jakarta Bertambah

Padian Prawirodirya menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat setelah 13 hari dirawat.

Liputan6.com, Jakarta - Padian Prawirodirya menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, dini hari tadi. Siswa SMA Negeri 3 Setiabudi, Jakarta Selatan itu telah 13 hari menjalani perawatan intensif di ruang gawat darurat RSHS.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (3/7/2014), pihak manajemen rumah sakit membenarkan kematian Padian. Namun mereka tak bersedia mengungkapkan kondisi kesehatan pasien selama menjalani perawatan.

Jenazah Padian kemudian dibawa pulang keluarganya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Suasana berkabung dan isak tangis masih menyelimuti rumah duka. Sementara keluarga masih enggan memberikan keterangan pada awak media terkait kematian anaknya.

Jenazah padian dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo setelah sebelumnya disalatkan di masjid tidak jauh dari kediamannya.

Kematian Padian menyusul rekannya sesama siswa SMAN 3 Jakarta Afriand Caesar Al Irhami. Keduanya tewas setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) pencinta alam di kawasan wisata Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat.

Kasus hukum dugaan penganiayaan Afriand terus berlanjut. Polres Jakarta Selatan menyebut telah memeriksa sejumlah saksi termasuk senior dan guru pembina yang ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam.

Polisi juga telah menetapkan 5 orang tersangka yang masih berstatus sebagai pelajar di SMAN 3 Jakarta. Mereka merupakan kakak kelas korban Afriand yang juga seniornya di organisasi pecinta alam.

Selain Afriand dan Padian, hingga kini masih ada 2 siswa SMA 3 Jakarta lainnya yang masih menjalani perawatan intensif. Keduanya juga dirawat usai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam. (Mvi)

Baca juga:
Siswa SMA di Jakarta Tewas Usai Ikut Ekskul Pencinta Alam
5 Pelajar SMAN 3 Jakarta Jadi Tersangka Tewasnya Afriand
5 Pelajar SMAN 3 Jakarta Dipindah ke Rutan, Keluarga Histeris