Sukses

Siapapun Presidennya, Beasiswa Presiden Sudah Disiapkan

Beasiswa presiden diberikan bagi calon mahasiswa yang lulus di 50 perguruan tinggi terbaik di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Tabungan Pendidikan sebesar Rp 24 triliun yang dimiliki Kemendikbud akan dialokasikan untuk beasiswa, penelitian kebijakan nasional, dan rehabilitasi infrastruktur akibat bencana.

Seperti tercantum dalam website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sebanyak 70 persen dana abadi pendidikan akan disalurkan melalui beasiswa. Beasiswa dibagi dalam 3 kelompok, beasiswa presiden, beasiswa pemerintah, dan beasiswa afirmatif.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menjelaskan, beasiswa presiden atau presidential scholarship merupakan beasiswa yang diberikan oleh presiden bagi calon mahasiswa yang lulus di 50 perguruan tinggi terbaik di dunia.

"Siapapun presidennya, dia punya kantong untuk beasiswa adik-adik. Dan sudah banyak yang diterima di Oxford, Cambridge, MIT, dan lain sebagainya," kata Nuh.

Beasiwa ini, lanjut Nuh, sebagai bentuk kebanggaan bagi presiden, siapapun presidennya, untuk memberi beasiswa ke mana pun anak terbaik bangsa akan meneruskan pendidikannya. Sebaliknya, akan menjadi kebanggaan pula bagi penerima beasiswa karena mendapat beasiswa dari presiden.
 
"Kita hargai institusi presiden. Karena dia paling top (dalam pemerintahan). Dengan adanya ini, anak-anak Indonesia pun bangga karena menerima beasiswa dari presiden," jelas Nuh.
 
Beasiswa Pemerintah diperuntukkan bagi siapa saja. Baik pegawai negeri sipil, dosen, atau siapapun yang ingin terus melanjutkan pendidikannya. Berbeda dengan beasiswa presiden yang harus di 50 perguruan tinggi terbaik dunia, beasiswa pemerintah relatif lebih fleksibel, bisa di mana saja.

Sedangkan beasiswa afirmatif, dikhususkan bagi lulusan Bidikmisi yang memenuhi syarat untuk melanjutkan ke S2 atau S3. (Sss)