Liputan6.com, Jakarta - Bencana tanah longsor di daerah pertambangan masyarakat di Distrik Bogobaida, Kampung Damai Tiga, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua yang terjadi Rabu 2 Juli lalu memakan banyak korban jiwa. Sebanyak 9 orang dinyatakan meninggal dan 4 orang masih dalam pencarian.
"Hingga saat ini 9 orang ditemukan meninggal dunia dan 4 orang masih dalam pencarian," kata Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Sutopo memaparkan, korban meninggal yakni Lukman (27), Iwan (25), Alafa (26), Mardi, Arifin, Supriyanto, Subaedi, Al dan seorang masih proses identifikasi. "Ditemukan 2 orang dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat 4 Juli 2014," jelasnya.
Selain menyebabkan korban jiwa, menurut Sutopo, bencana ini juga mengakibatkan 1 rumah mengalami rusak berat. "Hujan deras menyebabkan struktur tanah yang labil, sehingga menimbulkan longsor dan menimpa warga yang sedang istirahat setelah melakukan aktivitas penambangan," tutur dia.
Guna mengatasi mencana ini, kata Sutopo, BPBD Kabupaten Paniai berkoordinasi dengan Koramil Nabire untuk permintaan bantuan helikopter.
"BPBD Kabupaten Paniai bersama Kodim 1075 Paniai melakukan evakuasi. Pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh personel BPBD dan pihak-pihak terkait lainnya," ujarnya.
Dia mengaku mengalami kendala dalam penanganan bencana ini, antara lain minimnya komunikasi, yakni hanya bisa menggunakan handphone. "Sulitnya medan yang hanya bisa dijangkau dengan helikopter," demikian Sutopo.
Baca juga:
6 Tewas Tertimbun Longsor di Penambangan Rakyat Paniai Jayapura
Curah Hujan Tinggi, 7 Desa di Cilacap Tertimbun Longsor
H-7 Jalur Lintas Barat Sumatera Siap Dilalui Pemudik
(Sss)