Sukses

Mengais Rupiah Luapan Kali Angke dengan Ojek Gerobak

Sekali mengangkut sepeda motor untuk menyeberang jalan yang terendam, Ahmad mematok harga Rp 30 ribu.

Liputan6.com, Tangerang - Bencana terkadang tak selalu harus dilihat sebagai sebuah kerugian belaka. Karena sebuah bencana, seperti banjir misalnya, bisa saja diubah sebagai sesuatu yang mendatangkan keuntungan.

Seperti yang terlihat di ruas Jalan Hasyim Ashari, Ciledug, Kota Tangerang, Banten yang sepanjang hari ini terendam banjir. Meski petugas polisi sudah menutup akses jalan tersebut, sejumlah pengendara motor masih saja nekat ingin melintasi rendaman air dari Kali Angke itu.

Kondisi inilah yang dimanfaatkan sejumlah warga untuk memfungsikan ojek gerobak. Seperti yang dilakukan Ahmad (34). Gerobak yang biasa digunakan untuk mengumpulkan barang bekas, saat banjir begini dia gunakan untuk gerobak pengangkut sepeda motor yang ingin melintas.

"Jaraknya lumayan, sekitar 100 meter buat menyebrangi akses jalan yang kena banjir," ungkapnya kepada Liputan6.com, Minggu (6/7/2014).

Sekali mengangkut motor untuk menyebrang, Ahmad mematok harga Rp 30 ribu. Dari pagi saat debit air di Kali Angke naik ke jalan, Ahmad sudah mengeluarkan gerobaknya untuk menjajakan jasanya.

Saat ditemui, dia mengaku sudah lebih dari 20 kali bolak-balik dan bisa mengantongi Rp 600 ribu. "Alhamdulillah, sambil tetap berpuasa. Hitung-hitung ngabuburit," ungkapnya.

Sedangkan pengguna jasa Ahmad, Lukman Tito (23) mengaku terpaksa menggunakan jasa ojek gerobak untuk mengangkut sepeda motornya agar segera sampai ke tempat tujuan tepat waktu.

"Saya dari Joglo mau ke daerah Pasar Anyar. Kalau lewat Pondok Bahar, wah bisa sampai abis Asar," keluhnya.

Dia mengaku bukan kali ini saja menggunakan jasa ojek gerobak. Sudah 4 kali dia melalui Jalan Hasyim Ashari yang terendam banjir dalam beberapa tahun terakhir dan selalu menggunakan ojek gerobak untuk menyeberang.