Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SD, SMP, SMA dan SMK pada 2014, masih menimbulkan masalah. Sejumlah pendaftar masih belum mengerti tahap-tahap yang harus diikuti pada saat pendaftaran PPDB.
Namun, Kepala Bidang Standarisasi Pendidikan dan Pendidikan Tinggi, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Sopan Andrianto mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi semaksimal mungkin kepada para calon pendaftar melalui pihak-pihak sekolah.
"Saya kira sudah secara kelembagaan dan struktural sudah sampai ke pihak sekolah," kata Sopan ketika ditemui di kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Senin (7/7/2014).
Sopan pun mengklaim, sistem pendaftaran secara online yang diberlakukan pihaknya sudah berjalan dengan baik. Sopan mengaku segala bentuk protes ataupun kritik yang dialamatkan ke kebijakan PPDB merupakan hal yang biasa.
"Memang kalau yang namanya kebijakan pro kontra. Tapi yang sekarang sudah berjalan membantu masyarakat. Sistem ini sudah berjalan dengan baik," tambah Sopan.
Sopan menambahkan, jumlah para pendaftar yang mengerti tentang tata cara pendaftaran PPDB secara benar lebih banyak ketimbang para pendaftar yang masih belum mengerti. Sehingga menurutnya, sistem online yang diterapkan dalam PPDB akan ia pertahankan.
"Saya ibaratkan gini, ada 1,6 juta pendaftar dan dia sudah nyaman, tenang-tenang di rumah karena telah mengikuti tahap-tahap pendaftaran yang benar, masak kita harus ubah kebijakan dan sistemnya karena menuruti sejumlah pendaftar yang salah ini. Yang ada kami malah dapat protes dengan yang sudah mendaftar secara benar," tutur Sopan.
Dia berharap, pendaftaran PPDB secara online ini akan lebih baik di tahun-tahun berikutnya. "Kalau memang ada kesalahan, misalnya human error atau masalah teknis kita bisa perbaiki ke depan," ucap Sopan.
Baca juga:
Baca Juga
Diterima di Situs PPDB, Kenapa Siswa Tak Terdaftar di Sekolah?
Advertisement
Sistem PPDB Online di Bogor Membuat Resah Orangtua
Lagi, Sistem PPDB Online Kecewakan Calon Siswa dan Orangtua
(Sss)