Liputan6.com, Jakarta - Penyidik kepolisian hingga kini terus mencari adanya dugaan tersangka lain terkait meninggalnya 2 siswa SMAN 3 Setiabudi, Jakarta Selatan usai mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pecinta alam di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/7/2014).
"Tersangka baru masih ada, namun fokus (penyidikan) ke arah yang sudah ditahan 5 murid yang melakukan penganiayaan. Pemberkasannya nanti dalam waktu dekat. Ini masih kita gali," katanya.
Rikwanto menyatakan jika memang bukti-bukti yang diperlukan sudah lengkap, serta keterangan saksi mendukung, maka bisa ditetapkan siapa tersangkanya.
"Mudah-mudahan penyidik sudah dapat bukti yang kuat dan saksi yang cukup untuk menentukan siapa tersangka lainnya," paparnya.
Sswa SMAN 3 Setiabudi bernama Arfian Caesary dan Padian Prawiro Dirya sebelumnya meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pecinta alam di wilayah Tangkuban Perahu. Keduanya meninggal diduga akibat mendapat perlakuan kekerasan yang dilakukan oleh seniornya. (Ein)
Polisi: Ada Tersangka Baru Kasus Kekerasan Siswa SMAN 3
Namun fokus (penyidikan) ke arah yang sudah ditahan 5 murid yang melakukan penganiayaan.
Advertisement
Prabowo Subianto
Piala Asia U-20
![Piala Asia U-20 2025 (c) Ofisial website AFC](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_ufY7XVoU0BxIsCvEKjagCUm4tc=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5131426/original/038248600_1739411177-piala-asia-u-20-2025_2af1f81.jpg)
Fakta Menarik Piala Asia U-20 2025: Timnas Indonesia U-20 dan Thailand dari Asia Tenggara mengalami nasib serupa
![Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri memimpin latihan skuadnya di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)