Sukses

BNPB: Gempa di Kampung Halaman SBY Ringan, Tak Berpotensi Tsunami

Kampung halaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur diguncang gempa berkekuatan 5,6 skala Richter (SR).

Liputan6.com, Jakarta - Kampung halaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur diguncang gempa berkekuatan 5,6 skala Richter (SR). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada pada kedalaman 10 km di 104 km tenggara Pacitan atau 109 km barat data Trenggalek, Jawa Timur.

Gempa itu pun sempat tercatat oleh Badan Geologi Amerika (USGS) dengan kekuatan lebih tinggi sebesar 5,7 SR namun di kedalaman yang lebih dalam, yakni 59,5 km. Namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan gempa itu tak berpotensi tsunami.

"Berdasarkan peta guncangan gempa, daerah di sekitar Pacitan hanya berskala IV MMI (Modified Mercali Intensity) atau ringan. Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin (14/7/2014).

Sutopo mengatakan, gempa ini disebabkan adanya aktivitas subduksi yang terbentuk akibat tumbukan antara lempeng Benua Eurasia dan lempeng samudera Indo-Australia.

Tak cuma Pacitan, gempa berdurasi 3-10 detik itu juga terasa di Trenggalek, Malang, Wonogiri, Yogyakarta, dan Tulungagung. "Sebagian masyarakat berhamburan keluar rumah dan bangunan. Kondisi saat ini sudah normal kembali," ujar Sutopo.

"Belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa tersebut," imbuhnya.

Sutopo pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan terus mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah setempat, tak terpengaruh isu luar.

"Gempa bumi bersifat quick on set atau cepat tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, serta belum dapat diramalkan. Segera keluar dari bangunan dan mencari tempat yang aman saat gempa," pungkas Sutopo. (Sss)