Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sore ini resmi mengambil sumpah jabatan Dino Patti Djalal sebagai Wakil Menteri Luar Negeri RI dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Dino secara resmi menggantikan posisi Wamen Kemlu yang sebelumnya dijabat Wardhana. Setelah tidak menjabat sebagai Wamen, Wardhana akan bertugas sebagai Duta Besar RI.
"Bahwa saya akan setia kepada nusa dan bangsa dan akan memenuhi segala kewajiban yang ditangguhkan oleh saya dalam jabatan ini," ungkap Dino dalam salah satu sumpah jabatannya di hadapan Presiden SBY, Jakarta, Senin (14/7/2014).
Dalam pelantikan yang dilaksanakan tepat pukul 15.00 WIB di Istana Kepresidenan, Jakarta ini dihadiri jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II lainnya, seperti Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Menakertrans Muhaimin Iskandar.
Dino dilahirkan dalam sebuah keluarga diplomat pada 10 September 1965 di Beograd, Yugoslavia, anak kedua dari 3 bersaudara. Ayahnya, Hasyim Djalal, adalah ahli hukum laut.
Baca Juga
Sebagai pelajar, Dino sempat menjalani pendidikan Islam yakni SD Muhammadiyah dan SMP Al Azhar. Ia melanjutkan sekolah menengah atas di Maclean High School, Virginia dan lulus pada 1981 pada usia 15 tahun.
Dino kemudian memperoleh gelar Bachelor's Degree in Political Science dari Carleton University, Ottawa, Kanada dan gelar master dari Simon Fraser University, British Columbia, Kanada.
Kariernya dimulai 1987 ketika masuk Departemen Luar Negeri. Berbagai penugasan penting pernah diemban, antara lain sebagai Jubir Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor Timur), Kepala Departemen Politik KBRI Washington dan Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen Luar Negeri.
Ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Urusan Amerika Utara dan Amerika Tengah di Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, sebelum akhirnya bersama Andi Mallarangeng ditunjuk sebagai juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama periode pertama. Terakhir jabatan Dino adalah menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Dino hari ini juga ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sebagai komisaris PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII.
Dino menggantikan posisi Setiyardi Budiono yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia dalam kasus penerbitan tabloid Obor Rakyat. Setiyardi adalah penggagas tabloid tersebut. (Yus)
Baca juga:
Presiden SBY Lantik Dino Patti Djalal Sebagai Wakil Menlu
Dino Patti Djalal Terkejut Ditunjuk Jadi Komisaris PTPN XIII
Advertisement