Liputan6.com, Pekanbaru - Satelit Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 118 titik panas di Pulau Sumatera. Paling banyak masih terdapat di Provinsi Riau, yaitu 75 titik.
"Jumlah yang terdeteksi hari ini cenderung meningkat dibanding hari sebelumnya. Kemarin sore, terpantau 86 titik panas di Sumatera. Sedangkan Riau sebanyak 45 titik," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo di Pekanbaru, Riau, Rabu (16/7/2014).
Menurut Agus, sebaran titik panas terbanyak terdapat di Kabupaten Rokan Hilir dengan 34 titik. Selanjutnya terdapat di Bengkalis dengan 19 titik, Pelalawan 7 titik, Kota Dumai 4 titik, Indragiri Hilir 4 titik, dan Kampar 3 titik.
"Sementara di Kabupaten Kuansing, Rokan Hulu, Siak, dan Indragiri Hulu, masing-masing terdapat 1 titik," papar Agus.
Namun tak semua titik panas itu berpotensi sebagai titik api atau kebakaran hutan dan lahan. Hanya 30 yang dicurigai sebagai titik api. "Tingkat kepercayaannya mencapai 70% lebih," kata Agus.
Di Rokan Hilir, sekian banyak titik yang dipercaya sebagai kebakaran hutan dan lahan ada 23 titik. Satelit juga mendeteksi 5 titik kebakaran hutan dan lahan di Bengkalis, 1 titik di Kota Dumai 1, dan 1 titik di Kabupaten Pelalawan.
Sejumlah personel kepolisian dan pemerintah setempat sudah dikerahkan untuk memastikan titik panas. Jika memang terjadi kebakaran hutan dan lahan, petugas berusaha memadamkan dengan cepat.
Ke depan, cuaca di Riau diprakirakan cerah. Di wilayah Riau bagian pesisir timur, barat, dan selatan, peluang hujan dengan intensitas ringan dan bersifat lokal masih ada. (Yus)
Satelit Pantau Peningkatan Titik Panas di Sumatera, Riau Terpanas
Satelit Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 118 titik panas di Pulau Sumatera.
Advertisement