Liputan6.com, Jakarta - Uji coba sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) telah dilaksanakan sejak Selasa 12 Juli kemarin. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun memuji pengetesan teknologi ERP tahap awal tersebut.
"Sudah bagus bisa mendeteksi kendaraan yang lewat berapa. Ini sudah bagus banget," ucap pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Nantinya jika sistem tersebut sudah benar-benar diterapkan, rencananya Pemprov DKI akan memberlakukan tarif retribusi minimal Rp 30 ribu dan maksimal Rp 100 ribu. Tingginya tarif tersebut bertujuan membuat para pengendara roda empat jera membayar mahal dan akhirnya beralih menggunakan transportasi umum.
"Sampai kamu kapok dan pindah naik bus," jelas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok mengatakan, uji coba ERP tersebut merupakan bagian dari tender investasi. Sebelum memilih perusahaan yang akan menerapkan teknologi ERP di Jakarta, Pemprov DKI ingin melihat kemampuan teknologi yang ditawarkan. Setelah uji coba selama 6 bulan, rencananya tender mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2014.
"Jangan nanti sudah jalan rusak, kacau lagi sudah kamu bangun. Nah, kalau barang kamu sudah pasti benar, silakan kamu tenderkan," pungkas Ahok. (Mut)
Baca Juga:
Baca Juga
Uji Coba Jalan Berbayar di Jakarta, 50 OBU Dibagikan Gratis
Advertisement