Liputan6.com, Jakarta - Razia pedagang kaki lima di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat berakhir dengan bentrok. Sejumlah lapak digusur petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (18/7/2014) dini hari, bentrokan terjadi antara sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dengan Satpol PP saat petugas berusaha mengangkut paksa barang dagangan mereka.
Tak hanya menolak dirazia, para pedagang kaki lima yang mangkal di seberang Stasiun Tanah Abang ini bahkan melakukan perlawanan. Akibatnya, petugas yang tengah menjalani ibadah puasa pun terpancing emosi hingga akhirnya berlanjut dengan aksi bahu hantam. Â
Bahkan sejumlah pedagang yang melawan terpaksa diseret petugas ke atas mobil pengangkut petugas Satpol PP.
Selain menghakimi para pedagang kaki lima, seorang pengendara motor bahkan ikut menjadi bulan-bulanan petugas hanya karena membunyikan klakson saat razia sedang berlangsung.
Razia pedagang kaki lima yang mulai kembali menjamur di kawasan Pasar Tanah Abang ini dilakukan petugas gabungan Satpol PP, polisi, dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, guna menjaga ketertiban selama bulan suci Ramahan. Keberadaan para PKL tersebut juga menjadi penyebab utama kemacetan jalan.
Meski sempat bentrok dengan sejumlah PKL, razia kembali dilanjutkan dengan menyusuri Jalan KH Mas Mansyur dari Blok A hingga Blok F. Tak tebang pilih, lapak pedagang yang berada di atas trotoar dan bahu jalan pun langsung juga diangkut petugas Satpol PP.
Petugas juga mengaku serba salah dengan permintaan pedagang yang ingin berjualan di halaman Kantor Pemadan Kebakaran (Damkar). Seluruh barang dan lapak dagangan yang berhasil dirazia kemudian dibawa ke Kantor Walikota, Jakarta Pusat. (Riz)
Baca juga:
Advertisement
KPK Tangkap Tangan di Karawang, 2 Orang Ditangkap
Daging Tak Layak Konsumsi Beredar di Supermarket Bogor
KPK Angkut 2 Koper Besar dari Rumah Sutan Bhatoegana
Â