Sukses

Pulang Setelah 30 Tahun Merantau... Malah Berakhir di MH17

Sejumlah keluarga korban yang berada di bandara sempat bersitegang dengan petugas bandara lantaran tidak ada penjelasan dari otoritas.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Maskapai penerbangan Malaysia Airlines kembali mengalami musibah setelah pesawat MH17 ditembak jatuh di perbatasan Ukraina-Rusia, Kamis 17 Juli 2014 waktu setempat.

Dukacita menyelimuti keluarga korban yang telah berkumpul di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia sejak Jumat dini hari.

Seorang keluarga korban, Akmar Mohd Noor, langsung bergegas menuju bandara setelah mengetahui adik perempuannya merupakan salah satu dari 298 penumpang pesawat tersebut.

"Dia pulang dari Jenewa untuk merayakan hari Raya Idul Fitri bersama kami untuk pertama kalinya setelah 30 tahun, seharusnya anaknya ikut, namun dilarang," tutur Akmar dengan isak tangis. "Dia meneleponku tadi pagi sebelum pesawat berangkat," tambahnya seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (18/7/2014).

Sejumlah keluarga korban lain yang berada di bandara sempat bersitegang dengan petugas bandara lantaran tidak ada penjelasan dari otoritas setempat terkait  jatuhnya pesawat.

"Kami telah menunggu 4 jam, di mana (perwakilan) Malaysia Airlines?" tanya seorang keluarga korban.

Seorang kerabat korban lainnya meyakini adik ipar dan bayinya berada di dalam pesawat nahas itu. "Kami butuh daftar penumpang pesawat!" serunya.

Tragedi ini tentu menjadi peristiwa amat memilukan bagi transportasi udara Malaysia. Sebab kasus hilangnya MH370 saja belum hilang dari ingatan. Hingga saat ini, MH370 belum diketahui rimbanya. Masih menjadi misteri. (Imelia Pebreyanti)

Video Terkini