Liputan6.com, Jakarta - Kebocoran pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) hingga menyemburkan api di Jalan Sudirman Rabu 17 Juli kemarin, diperkirakan menghambat pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT).
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, pekerjaan persiapan konstruksi MRT di kawasan Blok M dan Jalan Sisingamangaraja tengah dimulai. Apabila kebocoran pipa gas belum selesai diperbaiki, kemungkinan berpengaruh pada proyek tersebut.
"Kalau perbaikan itu lama dilakukan, otomatis jadwal kami akan terganggu," ujarnya ketika dihubungi, Jumat (18/7/2014).
Karena itu, Dono berharap PT PGN selaku pemilik pipa gas lebih cepat memperbaiki kebocoran itu. Jika tidak secepatnya diperbaiki PT MRT tidak bisa melakukan pekerjaan persiapan konstruksi sesuai jadwal.
"Yang pasti dari kejadian itu ada pipa yang bocor. Itu harus diperbaiki terlebih dahulu. Kami harapkan pihak PGN bisa segera menyelesaikan investigasi dan melakukan perbaikan pipa gas yang bocor di lapangan. Kalau PGN menggali lagi, otomatis kerja kami terganggu," tutur Dono.
PT MRT saat ini tengah melakukan pekerjaan konstruksi layang dengan membongkar median tengah dan relokasi utilitas di kawasan Blok M hingga Jalan Sisingamangaraja. Kedua pekerjaan tersebut dimulai 16 Juli lalu dan ditargetkan rampung 24 September 2014 mendatang. (Yus)
Baca juga:
Jalur Khusus Utilitas di Bawah Tanah Segera Dibangun di Jakarta
Ahok Curigai Kebocoran Pipa Gas Karena Mudahnya Pemberian Izin PU
PT MRT: Dinas PU Harus Awasi Pemasangan Utilitas Bawah Tanah
Pipa Gas Bocor, Proyek MRT Terancam Terhambat
Maka itu, Dono berharap PT PGN selaku pemilik pipa gas lebih cepat memperbaiki kebocoran pipa gas.
Advertisement