Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jendral Sutarman menegaskan pihaknya akan membantu melakukan investigasi atas musibah jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines. Pesawat yang juga membawa 12 Warga Negara Indonesia (WNI) itu diduga jatuh ditembak rudal di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina pada Kamis 17 Juli kemarin.
"Saya selalu update koordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia. Hingga sampai saat ini memang belum disampaikan secara resmi kepada kita, tetapi saya membantu mulai investigasi dulu," ungkap Kapolri Jenderal Sutarman di Korlantas, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/7/2014).
Investigasi yang dilakukan pihaknya, jelas Sutarman, yakni dengan mencari keluarga korban yang berada di Indonesia.
"Dari keluarga ini salah satu yang membantu dari Indonesia, keluarganya kami datangkan ke sana untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Saya kira kewenangan dari pemerintah Malaysia. Jadi kita menunggu apapun yang nanti dibutuhkan dari Indonesia kami siap," papar dia.
Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Raffi Amar mengatakan, 13 korban sudah teridentifikasi sebagai Warga Negara Indonesia. Dari 13 korban pesawat MH17 itu, Kata Boy baru 4 orang yang telah melapor ke Mabes Polri untuk diambil sampel darahnya atau cek DNA.
"Kalau ada saudara sekandung bisa diambil sampel darah cek DNA sampel pembanding. Mudah-mudahan nanti bisa membantu untuk identifikasi," ujar Boy.
Polri Siap Bantu Investigasi Jatuhnya Malaysia Airlines MH17
Kapolri Jendral Sutarman menegaskan pihaknya akan membantu melakukan investigasi atas musibah jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines.
Advertisement