Liputan6.com, Jakarta - Vice President Corporate Communication PGN, Ridha Ababil, mengatakan pihaknya masih belum dapat melakukan perbaikan optimal terhadap kebocoran pipa gas yang menyemburkan api di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Sebab, investigasi penyebab kebocoran terhambat dengan adanya asap dari pipa.
"Perbaikannya sedang berlangsung, tadi pagi saya ke sana, masih ada asap, belum bisa full kerjanya," kata Ridha saat dihubungi, Jumat (18/7/2014).
Selain asap, kendala lain yang dihadapi PGN adalah konstruksi beton di sekitar lokasi kejadian. Sehingga menghambat prediksi penyebab kebocoran pipa gas. Karena itu, menurut Ridha, PGN membutuhkan waktu sekitar sepekan untuk melakukan perbaikan.
"Di sekelilingnya juga kelihatannya ada beton, agak susah perbaikannya, mungkin kita butuh waktu sekitar seminggu," tuturnya.
Karena itu pula, pihaknya belum dapat memastikan cara apa yang akan dipakai untuk mengatasi kebocoran pipa tersebut. Namun, tim lapangan yang telah diturunkan akan mempertimbangkan kondisi pipa serta biaya. Ia mengatakan alternatif perbaikan yakni membongkar dan memotong pipa atau merelokasinya.
"Kalau misalnya dengan cara memotong akan butuh biaya lebih banyak dibanding dengan merelokasinya, kita akan relokasi. Kalau bisa dikerjakan di tempat yang sama tanpa rugikan pihak yang lain ya akan kita lakukan," jelas Ridha. (Yus)
PGN Butuh Sepekan Perbaiki Kebocoran Pipa Gas Depan SCBD
Selain asap, kendala lain yang dihadapi PGN memperbaiki kebocoran pipa gas adalah konstruksi beton di sekitar lokasi kejadian.
Advertisement